Laman

Selasa, 29 November 2011

Serpihan Hati


Bismillahirahmanirahhim...,

masih bersama kosong nya ruang waktu dalam tuaian – tuaian rindu yang menggebu..
cinta yang terjaga berurai penuh air mata...
duka kah sang rasa?
luka kah penggugah asa?

Entahlah,
semua tak dapat terbaca dengan jelasnya masa...

biarkanlah luka dan serpihan lara itu berjalan bersama nadir–nadir hidup yang getir..
yang dimana nanti sebuah keindahan akan tersumbul dalam kelapangan sebuah “penerimaan” yang berselimutkan ikhlas, dan teduh penuh kesabaran...

Amin.

Banyak serpihan hati yang layu karena kuat dan kerasnya alur hidup ini. Tak jarang di antaranya yang mati dan terdampar dalam keterpurukan tanpa mampu membenahi hati dan jiwanya sendiri. Astagfirullahalazim.., Semoga kita selalu diberi kekuatan oleh-Nya untuk selalu bertahan. Amin.

Begitu tingginya tingkat kepercayaan dalam kehidupan, karenanya kita mampu bertahan, karenanya kita sanggup menuai dan merajut kembali runtutan harapan. Dan karena harapanlah yang membuat manusia hidup dan berkembang.

Masya Allah, betapa berkesinambungannya hidup ini, cinta, perjuangan, ikhlas, dan sabar. Dan semua itu tergambar dari wajah kanvas yang lusuh dan usang, namun berharga tinggi bak lukisan abstrack dari sang pelukis yang handal dan terkenal.

Tak ayal dalam diam yang tak tenang, beribu gerutu terkadang datang menghampiri memburu, mengikis kalbu. Manusia wajar dengan kelemahan dan keterbatasannya. Dan karena Tuhan menjadikan sifat itu berada dalam jiwa kita.

Seperti potongan ayat di bawah ini :

"Dan manusia dijadikan bersifat lemah" (Q.S An-Nissa ayat 28 )

but Sobat,
....itu juga tidak sepenuhnya menjadi sandaran yang mampu mengalihkan alasan – alasan yang sering kita dengar.

Come on,
let us rise from this weakness, we have a big share of our own life you know that?
Kita punya andil besar dalam kehidupan ini.
Bukankah kebahagiaan itu datang nya dari diri kita sendiri?

So come on guys, ekspresikan aksimu...!
keluarin bakat – bakat yang kamu bisa bergelut di bidang itu, atu bahkan niat yang baru saja muncul dalam benak kita. :)

Kita memang manusia yang berbatas, ga jarang dari kita yang latah dan menyerah dengan keadaan hati yang melemah ini. Tapi yang butuh dan perlu kita ingat, adalah bahwa Tuhan tidak pernah menyia–nyiakan usaha dari kita hamba-Nya.

Kesedihan dan luka yang membuai dalam gemelut asa ini tidak dapat beralih menjadi birunya langit dan merahnya senja seperti sore itu, jika kita tak mau melatih rasa dengan yang menerima, dan sabar.
kita tahu, itu tidak semudah apa yang kita katakan,

namun sahabatku,
jadikanlah kelemahan itu sebagai sumber kekuatan kita. Kita tidak akan pernah tahu jika kita belum pernah mencoba, dan melakukannya. Dan kita membutuhkan semua itu, karena kita punya harapan.., kita punya kantong waktu yang tersimpan dari Tuhan. Kitaharus percaya itu. Dan selama semau itu masih ada, jangan pernah sia–siakan. Karena kehidupan ini adalah keberkahan. Keberkahan dengan segunung janji Tuhan yang menjadi pengindah rasa iman kita kepada-Nya.

Ujian memang sulit diterka, dan tidak tahu kapan datang nya.
Tuhan tidak pandang bulu, dalam memberikan Ujian dan cobaan-Nya, entah kita siapa, dan berpangkat apa. Atau bahkan siap atu tidak, Namun Tuhan begitu Mulia, dengan di balik smua rencana-Nya. Walhamdulillah ala kuli hal. Kita wajib untuk selalu berbaik sangka pada-Nya, karena Dia tidak pernah memberikan kemaksiatan, Masya Allah! Kebaikan itu hanya berasal dari Allah, dan keburukan adalah dari ulah kita manusia.

Dan di Balik semua ujian Tuhan, di situ pula Tuhan dapat membedakan seseorang dari kadar iman yang ia punya. Tuhan-lah yang Berkuasa, Hanya Dia yang dapat memabntu dan menolong kita, maka dari itu jangan pernah melewatkan sedikitpun dari wkatu kita tanpa mengingat-Nya ( insya Allah...)

Karena seorang mukmin dengan konsepsi keimanannya akan mampu memandang persoalan dengan sudut pandang yang berbeda dengan umumnya manusia. Baginya ukuran baik atau buruknya sesuatu, benar atau salah, suka dan dukanya sesuatu semua dikembalikan nilainya kepada Allah swt.

Refresh hadist dan Qur'an :
“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin bahwa semua urusannya baik, yang demikaian itu tidak terjadi pada siapapun, kecuali untuk orang mukmin, jika menimpanya sesuatu yang menggembirakan bersyukurlah ia maka adalah kebaikan baginya, dan jika menimpanya sesuatu yang menyusahkan bersabarlah ia maka adalah kebaikan baginya.” (HR. Muslim )

” Dan jalan menuju syurga itu dipenuhi dengan sesuatu yang tidak kita senangi ”
( HR Muslim )

” Jika diantara kalian tertimpa musibah, hendaknya berkata : ” Sesunggunya kami milik Allah dan sesunguhnya kami akan kembali pada-Nya, Ya Allah saya hanya mencari pahala dari musibah ini di sisi-Mu, maka berikanlah kepada-ku pahala itu, dan gantikanlah aku dengan sesuatu yang lebih baik dari musibah ini ” ( HR Abu Daud )

Dan mintalah pertolongan ( kepada ) Allah dengan sabar dan sholat.
Dan sesungguhhya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu’ , ( yaitu ) orang-orang yang menyakini , bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan bahwa mereka akan kembali kepad-Nya ” ( QS Al Baqarah : 45 -46 )

” Tidak ada suatu musibah apapun di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis didalam Kitab (Lauhil Mahfuzd) sebelum Kami menciptakannya. Sesunggunya yang demikan itu adalah mudah bagi Allah, (Kami jelaskan yang demkian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu . Dan Allah tidak menyukai orang sombong dan lagi membanggakan diri.” ( QS. Al-hadid . 22-23 )


Di dalam ayat lainnya Allah pun menyebutkan yang artinya :
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu”

Biarlah kekeluan hari dalam kelabu itu terkikis secara perlahan...,

tidak ada yang intasn dalam pencapaian tujuan. Semua membutuhkan waktu dan proses, yang dimana dalam proses itulah semua akan bernilai dan bermakna, terutama dalam pandangan Tuhan terhadap niat dan kesungguhan kita. Insya Allah.

Serpihan hati,
merajut asa, mendiami sukma...
terlukis dan menukik indah kemuning senja dalam deraian air mata..

biarlah biar …
biarlah berlalu dan tak akan kembali sakit itu...
melainkan ia akan menjadi penguatku dalam langkah – langkah gontai
yang membawaku dalam pusara abadi dimana derita itu menjadikan singgasana mulia dalam keridhoan-Nya....

Insya Allah.
Amin.

make sure in your heart
glimmer of hope that it will be a sphere determination to pursue this remaining life with the brave in fighting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar